SENDAWAR- Menghadapi pandemi Covid-19 yang belum selesai, sektor pertanian harus mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya di Kutai Barat (Kubar).

“Diharapkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang terdepan dan strategis untuk mengawal program pembangunan pertanian,” kata Bupati Kubar FX Yapan, pada peresmian Kantor BPP Barong Tongkok, di Kampung Engkuni Pasek Kecamatan Barong Tongkok, Rabu (17/6/2020).

Bupati menambahkan, BPP sebagai kelembagaan penyuluhan pertanian mempunyai tugas dan fungsi yang tidak mungkin dikerjakan lembaga lain.

Bahkan kedepannya dapat menjadi percontohan bagi kecamatan lain di Kubar, serta berdampak pada ketahanan pangan yang dapat dipenuhi secara mandiri.

Kepala Dinas Pertanian Kubar, Petrus, menjelaskan Kantor BPP Barong Tongkok sebelumnya berada di Kampung Rejo Basuki atau di eks TCSSP sejak 2008 yang merupakan aset milik Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim dengan status pinjam pakai.

Oleh Disbun Kaltim, bangunan tersebut tidak diperbolehkan untuk dibangun ulang maupun direhab. Untuk itu, pada 2014 Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan bersama Bagian Pemerintahan Setkab Kubar melaksanakan pembelian tanah untuk Kantor BPP Barong Tongkok, di Kampung Engkuni Pasek melalui APBD Kubar.

“Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kantor BPP itu dilakukan pada 2019 melalui DAK reguler,” ujarnya.

Diketahui ada 16 Kantor BPP yang tersebar di 16 kecamatan se-Kubar. Terdiri dari empat Kantor BPP masih menyewa rumah penduduk yakni BPP Mook Manaar Bulatn, Tering, Muara Pahu dan Siluq Ngurai. Sisanya telah memiliki bangunan sendiri.

Selain itu, beberapa Kantor BPP juga dalam kondisi rusak berat yakni Melak, Long Iram, dan Muara Lawa. Ada lima Kantor BPP yang perlu rehab seperti Nyuatan, Jempang, Bentian Besar, Bongan dan Linggang Bigung. Sedangkan bangunan Kantor BPP lainnya, dalam kondisi layak. (adv/hms6/naw)

Editor: Achmad Bintoro

Sumber: Tribunnews